Badan Resrse Kriminal (Bareskrim) Polri tengah menelusuri Informasi mengenai dugaan Data Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan Potret Diri (Selfie) yang di jual di Media Sosial (Medsos)
 |
| Tangkapan Layan Postingannya Penjual data KTP dan Selfie |
Dugaan tersebut beredar di media Sosial dan menjadi Viral usai diciutkan oleh akun @recehvasi. Akun itu menyebutkan Data dan Foto berkaitan dengan KTP dapat tiba-tiba tersebar dan diperjualbelikan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Menanggapi Hal itu, Kadiv Humas Polri Jenderal Argo Yuwono mengatakan, pihaknya langsung menyelidiki kebenaran informasi.
“Sedang dilakukan penyelidikan terhadap Informasi tersebut,” Jelas Kadiv Humas Polri Jenderal Argo Yuwono, seperti melansir dari CNN Indonesia.
Argo menjelaskan, penelusuran terkait informasi KTP tersebut akan di lakukan oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
Namun Demikian Lanjut Argo, belum bisa di jelaskan secara rinci mengenai benar atau tidaknya peristiwa yang merugikan orang lain tersebut.
Argo menerangkan, saat ini Pihaknya baru memiliki satu keterangan terkait tersebarnya data pribadi masyarakat Indonesia di platform Media Sosial.
 |
| Div Humas Polri Jenderal Polisi Argo Yuwono |
Awal Mula Terbongkarnya Jual Beli Data KTP dan Selfi diri di Media Sosial
Dalam Cuitannya yang Viral, Pemilik akun @Recehvasi mewanti-waktu agar masyarakat waspada terhadap Modus Jual Beli data dan Foto KTP di Medsos.
Bukan hanya itu, Akun @Recehvasi juga membagikan hasil tangkapan layar oleh sebuah akun yang diduga sebagai penjual data KTP dan Selfi diri tersebut.
Terlihat dalam Gambar Nama Akun tertulis jelas dan Foto KTP serta Selfi Wajah Orang yang di Postingannya bersebelahan dengan gambar KTP.
“Riady KTP Selfi HD minat PM aja Bahan Masih Fress,” tulis akun bernama SnackVideo, Tiktok, Hello, Resso,Lokeit dengan menambah beberapa Contoh KTP dan Gambar orang yang di tawarkan
 |
| Tangkapan Layar Pemilik Akun dan Postingannya Jual Beli Data di Medsos |
Kasus Serupa Belum Lama Ini Juga Pernah Terjadi.
Belum lama ini, Kasus serupa juga pernah terjadi menimpa pelanggan BPJS. Dimana identitas Data Penduduk yang terdaftar di BPJS kesehatan sempat di jual beberapa di forum daring beberapa waktu yang lalu.
Dalam penyelidikannya, Polisi menduga bahwa data tersebut di bobol dari server BPJS kesehatan dan hingga kini pelaku belum tertangkap dan terungkap.
Adapun jumlah data yang bocor tersebut sebanyak 270 juta data kependudukan, sementara cara jual beli dilakukan dengan Forum daring melalui situs RAID FORUM
Situs tersebut juga merupakan tempat populer bagi para peretas untuk menyebarkan data-data kependudukan WNI seluruh Indonesia.