Mahasiswi Asal Undana Kupang Berkarya di Desa Leong Manggarai Timur -->

Header Menu

Mahasiswi Asal Undana Kupang Berkarya di Desa Leong Manggarai Timur

Kamis, 17 Juni 2021

Tim PKM Pemberdayaan Masyarakat tahun 2021 bersama dosen Pembimbing: Foto Pribadi

Kupang, Suarakarumput.com-Mahasiswi asal Universitas Nusa Cendana Kupang mulai melaksanakan kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pengabdian Masyarakat 2021 di Desa Leong Kabupaten Manggarai Timur Rabu, (16/06/2021)


PKM Pengabdian Masyarakat tahun 2021 yang berlangsung di Desa Leong merupakan satu-satunya tim PKM dari 5 Bidang dan PKM Gagasan Futuristik Konstruktif (GFK) dari Universitas Nusa Cendana Kupang yang dinyatakan lulus pada seleksi tingkat nasional dari total 4522 proposal.

Berikut susunan Keanggotaan Tim:

1. Ketua Tim : Anansia Siena (Mahasiswi Prodi Kimia Fakultas Sains dan Teknik, Undana)
2. Anggota 1: Yohana Elmafiani Sanggu (Mahasiswi Prodi Kimia Fakultas Sains dan Teknik, Undana)
3. Anggota 2: Zelia MariaEduarda Martins (Mahasiswi Kimia Fakultas Sains dan Teknik, Undana)
4. Anggota 3 : Horiana Yolanda Haki (Mahasiswi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Undana)
5. Anggota 4: Hildegardis Ajeng Wantur (Prodi Hukum Fakultas Hukum)
Mereka dibimbing oleh Dosen Pembimbing, Bapak Odi Th.Selan, S.Si.,M.Sc yang merupakan salah satu dosen di Prodi Kimia FST Undana. Jumlah Tim mahasiswa ada 5 orang, namun salah satu anggota tim tidak bisa ikut serta dalam kegiatan tersebut, karena tugas akhir.

PKM Pengabdian Masyarakat yang diketuai oleh Anansia bertema "Rumah Pintar Sebagai Jembatan Menuju Masyarakat Leong yang Cerdas dan Berkarakter".

Melalui chatingan (Whatapps) Anansia menuliskan beberapa program kerja yang nantinya akan di laksanakan.

"Program Rumah Pintar yang mana anak-anak (siswa/i) SDN Rejo diberikan kebebasan untuk belajar sesuai dengan bakat dan minat mereka. Kelas yang disediakan dalam Rumah Pintar ini terbagi atas kelas membaca dan menulis, kelas menggambar dan mewarnai, kelas bercerita (video-video) motivasi dan inspirasi, kelas MIPA, dan kelas bahasa" Tulisnya.

Ditambahnya lagi tentunya butuh langkah strategis untuk mewujudkan program-program tersebut.

"Untuk menyukseskan program ini Tim PKM-PM akan melakukan sosialisasi kegiatan kepada masyarakat/wali murid dikarenakan kegiatan bertepatan dengan Liburan Panjang serta berkoordinasi kepada Mitra (Lembaga Pendidikan SDN Rejo)" tulisnya.


Tentunya dalam kegiatan ini ada obyek yang menjadi sasaran kegiatan PKM yaitu masyarakat desa Leong dan program-program kerja tentunya bisa memberikan manfaat bagi mereka dan tim.


"Bagi tim manfaat kegiatan ini,yaitu memperluas wawasan, pengalaman dan belajar untuk berkontribusi bagi isu-isu yang terjadi di lingkungan sekitar dengan mengimplentasikan ilmu yang diperoleh di dunia perkuliahan, belajar untuk memiliki sikap peka atau empati terhadap keadaan di sekitar dan meningkatkan soft skill lainnya" katanya.


Selain itu ada manfaat bagi masyarakat setempat.
" Manfaat bagi masyarakat, yaitu memiliki pemahaman terhadap pentingya pendidikan sehingga angka putus sekolah bisa di minimalisasi serta anak-anak memiliki semangat dan motivasi untuk melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi (tidak cukup sampai SMA) dengan memanfaatkan peluang-peluang yang ada seperti Beasiswa sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah kondisi ekonomi orang tua dalam membiayai pendidikan" tulis Anansia.


Adapun harapan dari kegiatan ini agar tidak hanya sekedar kegiatan PKM Pengabdian Masyarakat tetapi harus menjadi kegiatan berkelanjutan


"Program ini sesungguhnya sudah kami rintis sebagai salah satu program dalam Komunitas Sahabat Lentera Desa (Instagram :@sahabatlenteradesa) dan coba diajukan dalam Lomba PKM-PM dan puji Tuhan lolos di danai oleh Dikti sebagai satu-satunya proposal lolos pendanaan dari Universitas Nusa Cendana. Jadi, harapannya kegiatan ini tidak sekadar di jalankan untuk memenuhi Program PKM-PM tetapi dapat bersifat sustainable (berkelanjutan) sehingga dapat menjangkau desa-desa lain yang lebih memprihatinkan di Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam hal keterlibatan generasi muda membangun desa-desa terisolasi di NTT" harapnya.