Suarakarumput.com--Perubahan atau penyesuaian kebijakan yang di kerap kali di lakukakan pemerintah terkait kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakt (PPKM), harus mendapat dukungan atau sebisanya mencegah terjadinya penurunan kepercayaan masyarakat.
Potensi penurunan kepercayaan ini harus di cegah bukan hanya dengan hasil akhir kebijakan yang harus baik, tetapi juga lewat proses yang bisa di percaya masyarakat.
"Bangun kepercayaan masyarakat mulai dari prosesnya, sampai masyarakat akhirnya merasakan langsung dampak positif dari kebijakan tersebut," kata Ketua DPR RI itu.
Puan melanjutkan, upaya membangun kepercayaan masyarakt, misalnya dalam kebijakan PPKM Level 4 yang disesuaikan, jangan sampai di cederai oleh hal-hal yang kontraproduktif dalam prosesnya. Misalnya penurunan jumlah pemeriksaan (testing) disaat-saat krusial seperti ini.
"Kalau jumlah kasus harian turun, tetapi jumlah testing turun, masyarakat mungkin akan bilang 'ah kasus turun karena testingnya diturunkan' . Pandangan-pandanga seperti ini sebisa mungkin diantisipasi pemerintah agar tidak menurunkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dalam menangani pandemi,"kata Puan.
Antisipasi tersebut, kata Puan, caranya jelas agar tidak boleh menurunkan testing selama masa darurat ini, apalagi di bawah standar yang berlaku. Menurut Puan, testing bukan hanya harus ditingkatkan secara nasional, tetapi perlu di monitor per daerah.
"Target testing harus lebih besar untuk daerah level 4 dan daerah zona merah," kata mantan Menko PMK ini.
Puan menjelaskan monitoring data testing per daerh ini penting sebagai dasar pengambilan kebijakan 'buka-tutup per daerah ke depannya'.
"Sebaliknya jika testing kurang, dan banyak jumlah kasus yang tidak terungkap, ini bisa menjadi bom waktu di kemudian hari," kata Puan.
Selain itu, kata Puan, pemerintah juga harus bisa menjelaskan dengan rinci aturan-aturan baru yang menjadi sorotan masyarakat, misalnya aturan makan di warung maksimal 20 menit dalam penyesuaian PPKM Level 4
"Pemerintah harus bisa menjelaskan mengapa aturan batasan waktu makan tersebut bisa dianggap efektif untuk mencegah penularan. Kemudian soal teknis pengawasannya bagaimana?
Ini harus di jelaskan rinci," Kata Puan.
"Kalau ini di biarkana tanpa penjelasan dan akhirnya hanya menjadi lelucon di tengah masyarakat, saya khawatir ini ini justru akan menurunkan kepercayaan masyarakt kepada pemerintah," katanya.
Selain itu, kata Puan, membanvun kepercayaan juga bisa di lakukan pemerintah lewat pelibatan masyarakat, misalnya lewat program-program pemberdayaan masyarakat.
Misalnya, dapur umum dan bantuan sosial bagi masyarakat yang isolasi mandiri.
"Pelibatan masyarakat akan mengubah paradigma bahwa pandemi ini bukan hanya masalah pemerintah, tetapi masalah kita bersama, sehingga kita semua jugalah yang bergotong royong untuk keluar dari masa-masa sulit ini,"Kata Alumnus UI ini.