Suarakarumput.com--Camat Kota Waingapu berinisial DRM (45) di temukan tewas dengan cara gantung diri. Korban di temukan di dalam kamar bagian belakang rumah panggung milik orang tua korban di kampung Haumara RT 01/RW01, Kelurahan Mauliru, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, Selasa (20/07/2021).
Polisi menemukan surat dalam saku baju korban yang di tunjukan kepada Kapolres Sumba Timur.
Awalnya korban menyuruh Klemens Ngunju Ratu (17) dan Lukas Lunggihala untuk menutup semua pintu dan jendela rumah panggung dengan alasan untuk istirahat.
Korban kemudian menyuruh Klemens dan Lukas pergi bermain di Bengkel tidak jauh dari rumah panggung.
Selang beberapa saat datang Kornelis Kahar Jawari (40) yang juga kerabat korban dari kebun dengan tujuan ke rumah panggung.
Namun Lukas memberitahukan kepada Kornelis agar membuka pintu perlahan-lahan karena korban sedang tidur.
Kornelis kemudian ke rumah panggung dan membuka pintu lalu masuk ke dalam rumah namun tidak melihat korban di tempat tidur.
Ia hanya melihat sandal milik korban dan tikar yang tersimpan di ruangan tengah rumah panggung.
setelah kornelis memberitahukan kepada Lukas dan mencari korban sehingga keduanya masuk ke dalam kamar milik Lukas.
Mereka mendapati korban dalam posisi tergantung dekat dinding kamar dengan posisi lidah menjulur keluar dan muka sudah kehitaman.
Korban menggunakan baju kemeja batik warna biru dan celana kain hitam dengan di leher terdapat seutas tali nilon warna orange.
melihat kejadian tersebut, Kornelis dan Lukas berteriak sambil menangis.
Kornelis langsung keluar dari rumah memeberitahukan kepada saudari kandung korban, Marieti Kaborang tentang kejadian tersebut.
Kornelis langsung mengambil parang dan memotong tali yang terikat pada leher korban.
Kemudian kerabat yang lain di bantu oleh beberapa tetangga datang membantu mengevakuasi korban dan meletakan di balai-balai rumah dan melakukan upaya pertolongan pertama.
Karena kondisi korban yang tidak bisa di tangani sehingga korban langsung di bawah ke rumah sakit Kristen Lindimara, Waingapu Kabupaten Sumba Timur menggunakan kendaraan pribadi miilik keluarga korban.
Saat tiba di rumah sakit sempat di lakukan upaya pertolongan oleh pihak medis. Dokter Lisa sempat menangani namun pihak medis mengatakan kalau korban telah meninggal dunia.
Kerabat korban ke Polres Sumba Timur melaporkan kejadian ini.
"Polisi langsung ke lokasi kejadian dan anggota Inafis langsung mendatangi TKP rumah korban di kampung Haumara, Kelurahan Mauliru," ujar Kapolres Sumba Timur, AKBP Handrio Wicaksono, SIK.
Di lokasi kejadian, anggota polisi tidak di izinkan masuk kerumah panggung oleh saudari kandung korban Ana K untuk melakukan olah TKP.
"Di duga adik korban tidak mengizinkan karena tidak menerima kenyataan atas kejadian yang terjadi pada korban," tambah Handrio
Anggota polisi langsung menuju ke rumah sakit untuk meminta informasi dari sejumlah saksi.
sesuai informasi dari Lukas, saat di temukan korban dalam posisi tergantung dalam kamar dengan seutas tali nilon warna orange kurang lebih panjang 4 meter.
"Tidak ada yang mengetahui motif dari korban melakukan bunuh diri," tambahnya.
Namun sesuai keterangan kerabat korban kalau korban sering menyendiri, susah tidur dan jarang berkomunikasi pasca istri korban meninggal dunia karena covid-19 pada 20 Mei 2021 lalu.
Korban di duga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena depresi semenjak meninggalnya istri korban karena covid-19. Berdasarkan pemerikasaan medis pada tubuh korban tidak di temukan adanya tanda-tanda kekerasan dan saat korban di bawah ke rumah sakit, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Korban merupakan ASN aktif yang masih menjabat sebagai camat kota Waingapu.
Pada saku baju milik korban di temukan sebuah amplop yang berisikan surat yang ditujukan kepada Kapolres Sumba Timur. Surat tersebut meminta kepada Polres Sumba Timur agar jenazah korban jangan di otopsi karena apa yang di lakukan oleh korban atas keinginan sendiri.
"Berdasarkan temuan surat tersebut dapat di pastikan bahwa korban telah berncana mengakhiri dirinya dengan cara bunuh diri," tambahnya.
Jenazah korban telah di semayamkan di rumah duka di kampung Haumara, Kelurahan Mauliru Kecamatan Kambera Kabupaten Sumba Timur.