Kupang, Suarakarumput.com- Sepriana Adu, warga RT 18/RW 08, Dusun Oelalaol, Desa Lidor, Kecamatan Loaholu, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), melahirkan seorang bayi perempuan yang memiliki dua kepala.Bayi Berkepala Dua
Bayi berkepala dua ini adalah buah hati dari ibu Sepriana Adu dan Ayah Yosep Babak, lahir di Puskesmas Batutua, kecamatan Rote Barat Daya-Rote Ndao, Senin (30/08/2021), siang sekitar pukul 13.00 WITA.
Sayangnya bayi yang lahir berkepala dua di Rote Ndao ini, tak tertolong karena meninggal setelah dilahirkan.
Kepala Puskesmas Batutua Irna F.H. Mooynafi, SST membenarkan Sepriana melahirkan bayi berkepala dua dengan anggota tubuh lainnya sempurna.
Selanjutnya Ina, mengatakan, Ibu Sepriana Adu seharusnya melahirkan bayinya di Puskesmas Oelaba, wilayah Kecamatan Loaholu, namun karena saat itu, Ambulance Puskesmas setempat sedang rusak, sehingga pihak keluarga membawah pasien ke Batutua menggunakan Pick-up dan kami menanganinya, namun bayi yang lahir tidak dapat kami selamatkan.
Ina menuturkan, pihaknya pikir setelah bagian kepala disusul plasentanya, tetapi justru kepala lagi. Kepala pertama keluar hingga hingga sampai bagian dagu diikuti kepala kedua dengan bagian ubun-ubunnya menempel dengan bagian telinga kepala pertama. Kepala pertama sudah diluar sementara kepala yang kedua juga susul keluar, selama ini belum pernah menemui hal seperti ini.
Kalau untuk melahirkan dengan bayi kembar tiga, sudah pernah terjadi di Rote Ndao, yakni di Desa Oeseli dan Desa Oelasin tetapi untuk berkepala dua baru pernah terjadi.
Ibu daru Bayi berkepala dua, selama ini tidak pernah ada di Rote Ndao, tetapi berada di Kabupaten Belu. Mereka baru tinggal di Rote Ndao baru beberapa minggu. Dari informasi yang didapat, Ibu Adu sudah melakukan USG di Belu dan terakhir pada tanggal 14 Agustus 2021.
Menurut Ina Mooynafi, secara kebidanan sebenarnya menjadi 2 bayi (kembar), tetapi ini dipengaruhi oleh lambatnya pembuahan dari satu sel telur. Satu pertumbuhannya lambat, jadi satu saja atau bayi dua kepala adalah kembar yang pemisahannya tidak sempurna atau mau jadi bayi kembar tapi tidak bisa.
"Sayangnya, bayi ini lahir sudah meninggal," Ujar Ina.(pena-emas.com)