Soroti Pemerkosaan Guru Pesantren terhadap Belasan Santriwati di Bandung, Berikut Dampak Psikologi Korban Menurut Pakar -->

Header Menu

Soroti Pemerkosaan Guru Pesantren terhadap Belasan Santriwati di Bandung, Berikut Dampak Psikologi Korban Menurut Pakar

Jumat, 10 Desember 2021

 Suarakarumput.com- Pemerkosaan yang dilakukan oleh guru pesantren terhadap santriwati di Bandung viral di media sosial.

Bukan main, jumlah santriwati yang diperkosanya sebanyak 11 orang yang merupakan warga Garut, dimana 8 dintaranya hamil dan telah melahirkan anak dari Guru Pesantren tersebut.

Predator seksual yang memperkosa belasan santriwati merupakan seorang guru di Pesantren Manarul Huda yang bernama Herry Wirawan.

Menurut para pakar psikolog tindakan pemerkosaan tersebut dapat menimbulkan trauma psikologis atau tekanan batin bagi para korban.

Apalagi setelah tahu bahwa yang melakukannya adalah seorang guru dan korbannya bukan hanya satu melainkan banyak. 

Ilustrasi

Berikut dampak psikologis menurut para pakar psikolog:

1. Akan terserang depresi, fobia mimpi buruk, menaruh kecurigaan terhadap orang lain dalam waktu yang cukup lama

2. Merasa terbatasi dalam berhubungan dengan orang lain.

3. Ada dorongan untuk bunuh diri

4. Kegelisahan yang tak henti

5. Peristiwa yang dialaminya susah dilupakan

6. Mengalami stress yang berlebihan

7. Rasa bersalah, takut, cemas, malu, marah dan tidak berdaya

8. Turunya rasa percaya diri

9. Konsep diri yang negativ

10. Menutup diri dari pergaulan

11. Reaksi somatik yang berlebihan, seperti  detak jantung dan keringat yang berlebihan

12. Merasa terhina

13. Kesulitan tidur

14. Kehilangan nafsu makan


Kadang kala ketakutan yang dialami oleh korban pemerkosaan, membuat ia tidak berdaya dan merasa lemah. 

Korban perkosaan mungkin akan mengalami ketakutan dalam situasi yang ramai atau berada sendirian. 

Posisi ini akan membuat korban merasa tidak memiliki kepercayaan kepada orang lain, bahkan orang-orang yang selama ini dekat dengannya.

Korban juga dapat pula menjadi paranoid terhadap alasan dari orang-orang yang tak dikenalnya. 

Hal yang paling menakutkan bagi korban adalah keinginan korban pemerkosaan untuk melakukan tindakan bunuh diri.

Hal itu bisa muncul dari pikiran korban agar korban tersebut dapat bebas dari beban yang dialamiya.

Bunuh diri menjadi salah satu dampak psikologis yang fatal yang bisa dialami korban pemerkosaan.

Adapun faktor utama yang menjadi pemicu tindakan bunuhh diri, yaitu korban mengalami depresi yang berkepanjangan, sehingga mereka berpikir tidak ada gunanya lagi mereka menjalani hidup.

Selain itu, perasaan bersalah dan merasa malu terhadap lingkungan sekitar yang dipendam cukup lama kerap kali menjadi alasan korban melakukan bunuh diri.***