Kupang, Suarakarumput.com-Terkait insiden adu mulut dengan Umu Maramba Hawu pada Sabtu, 27 November 2021, Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat memberikan tanggapan mengapa ia marah.
"Saya marah bukan karena benci orang Sumba, tapi karena mereka menghambat pembangunan peternakan" ujarnya seperti terekam dalam Youtube, NTT Viral, yang diunggah, Kamis, (02/12/2021).
"Saya ingin wilayah itu menjadi daerah peternakan sapi yang bagus sama dengan peternakan dengan peradaban yang baik seperti di New Zealand atau di Darwin" ujarnya.
Oleh karena itu, tegas Gubernur Viktor, seluruh aset provinsi NTT, termasuk lahan peternakan harus di manfaatkan dan dikembangkan melalui investasi.
"Kalau itu dikatakan, itu tanah ulayat, mengapa sejak dulu mereka tidak mempersoalkannya ? Kenapa sekarang ketika kita sudah bangun dipersoalkan bahwa itu adalah tanah ulayat" ucap Gubernur.
Yang kedua, lanjut Gubernur Viktor, "Cerita tentang anak. Kalau anak saya belajar dan mau melakukan dan mau melakukan investasi dipeternakan itu, itu baik. Tapi kalau dia datang ke kantor Gubernur untuk minta fee proyek itu baru anak yang tidak baik. Jadi, kalau dia melakukan investasi, dan orang lain tidak bisa melakukan, mengapa dipersoalkan?" Ucapnya.