Bacaan Injil dan Renungan Katolik Senin 7 Februari 2022 -->

Header Menu

Bacaan Injil dan Renungan Katolik Senin 7 Februari 2022

Patris Trikora
Minggu, 06 Februari 2022

Suaraakarrumput.com--Berikut Bacaan Injil dan Renungan Katolik Senin 7 Februari 2022 

Bacaan Pertama 1 Raja-Raja 8:1-7,9-13 "Imam-imam membawa tabut perjanjian ke tempat mahakudus,dan datanglah awan memenuhi rumah Tuhan".

8:1 Pada waktu itu raja Salomo menyuruh para tua-tua Israel dan semua kepala suku, yakni para pemimpin puak orang Israel, berkumpul di hadapannya di Yerusalem, untuk mengangkut tabut perjanjian TUHAN dari kota Daud, yaitu Sion.

8:2 Maka pada hari raya di bulan Etanim, yakni bulan ketujuh, berkumpullah di hadapan raja Salomo semua orang Israel.

8:3 Setelah semua tua-tua Israel datang, maka imam-imam mengangkat tabut itu.

8:4 Mereka mengangkut tabut TUHAN dan Kemah Pertemuan dan segala barang kudus yang ada dalam kemah itu; semuanya itu diangkut oleh imam-imam dan orang-orang Lewi.

8:5 Tetapi raja Salomo dan segenap umat Israel yang sudah berkumpul di hadapannya, berdiri bersama-sama dengan dia di depan tabut itu, dan mempersembahkan kambing domba dan lembu sapi yang tidak terhitung dan tidak terbilang banyaknya.

8:6 Kemudian imam-imam membawa tabut perjanjian TUHAN itu ke tempatnya, di ruang belakang rumah itu, di tempat maha kudus, tepat di bawah sayap kerub-kerub;

8:7 sebab kerub-kerub itu mengembangkan kedua sayapnya di atas tempat tabut itu, sehingga kerub-kerub itu menudungi tabut serta kayu-kayu pengusungnya dari atas.

8:9 Dalam tabut itu tidak ada apa-apa selain dari kedua loh batu yang diletakkan Musa ke dalamnya di gunung Horeb, yakni loh-loh batu bertuliskan perjanjian yang diadakan TUHAN dengan orang Israel pada waktu perjalanan mereka keluar dari tanah Mesir.

8:10 Ketika imam-imam keluar dari tempat kudus, datanglah awan memenuhi rumah TUHAN,

8:11 sehingga imam-imam tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah TUHAN.

8:12 Pada waktu itu berkatalah Salomo: "TUHAN telah menetapkan matahari di langit, tetapi Ia memutuskan untuk diam dalam kekelaman.

8:13 Sekarang, aku telah mendirikan rumah kediaman bagi-Mu, tempat Engkau menetap selama-lamanya."

Bacaan Injil dan Renungan Katolik Senin 7 Januari 2022

Bacaan Injil Markus 6:53-56 "Semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh".

6:53 Setibanya di seberang Yesus dan murid-murid-Nya mendarat di Genesaret dan berlabuh di situ.

6:54 Ketika mereka keluar dari perahu, orang segera mengenal Yesus.

6:55 Maka berlari-larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana saja kabarnya Ia berada.

6:56 Ke manapun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.

RENUNGAN KATOLIK 

Pada Bacaan Pertama yang telah disampaikan diatas, hal yang perlu kita perhatikan ialah bagaimana sikap kita ketika"Menghadap Allah".

Ada baiknya kita membaca seluruh pasal 8 agar mendapatkan gambaran lengkap. Ayat 1-13 yang melukiskan seluruh umat Israel, Salomo (sang raja), para pemimpin rohani, rakyat, bersatu datang ke hadirat Allah. Lalu Salomo mensarikan sikap Allah terhadap rencana Daud membangun Bait Allah (ayat 14-21).

Ayat 22-53 adalah doa Salomo memohon berkat Allah untuk Israel. Di akhir pasal ini, Salomo sebagai pemimpin Israel menyampaikan pesan sesuai firman Allah untuk umat Israel. Baik kehidupan bermasyarakat maupun kehidupan rohani, tidak mungkin bertumbuh dengan baik apabila tidak ada dua faktor penting ini: kesatuan antara semua unsur dan tekad untuk tumbuh bersama sesuai kehendak dan rencana Allah.

Itulah yang kini sedang dilakukan seluruh umat Israel di bawah kepemimpinan Salomo di hadapan Allah. Ada gerak timbal balik antara prakarsa Salomo menghimpun para tua-tua dan seluruh umat Israel dengan sambutan mereka terhadap prakarsa tersebut (ayat 1-4). Namun itu saja belum cukup.

Ketika itu juga pengalaman yang pernah terjadi di zaman Musa, terulang kembali. Awan gelap hadirat Allah menyelimuti mereka, menyadarkan Salomo dan seluruh umat bahwa Bait Allah tidak membuat Ia hadir dengan berkat-Nya sebab Ia bebas adanya. Bukan Allah yang harus menyesuaikan diri dengan kehendak manusia, tetapi manusia yang harus takluk kepada kehendak-Nya.

Salomo menghubungkan awan gelap itu dengan ucapan Allah kepada Daud. Hanya dengan kesadaran ini, umat Israel termotivasi untuk hidup sepadan dengan kemuliaan Allah.

Dengan demikian dalam kehidupan bermasyarakat maupun dalam kerohanian, kita perlu memiliki kesadaran bahwa kita harus tunduk kepada kebenaran Allah, bukan berusaha mengatur Allah.


Lalu pada Bacaan Injil hari ini memiliki pesan yang begitu bermakna yakni "Iman yang sederhana". 

Setiap orang sakit tentu ingin sembuh. Segala macam cara dilakukan untuk mencapai maksud itu. Ada yang datang ke dokter atau rumah sakit.

Ada juga yang mengusahakan penyembuhan alternatif, dengan memercayai dukun atau paranormal. Cara yang terakhir ini bukan hanya naif, tetapi juga dapat membahayakan iman kita akaj Kristus. Sebagai orang Kristiani, seharusnya kita meyakini bahwa Tuhan Yesus dapat menyembuhkan penyakit.

Melalui firman Tuhan yang kita baca saat ini, kita melihat bahwa Tuhan Yesus datang ke Genesaret. Rupanya orang Genesaret telah mengenal Yesus. Dengan berbondong-bondong, mereka datang pada Yesus membawa orang sakit.

Kita melihat bahwa aspek iman dari orang yang ingin mendapat kesembuhan sangat menentukan. Mereka percaya bahwa hanya dengan menyentuh atau menjamah jumbai jubah Tuhan Yesus, mereka akan sembuh. Sederhana bukan? Meski demikian iman mereka sangat kontras dengan iman murid-murid.

Kita lihat bahwa saat itu tidak ada pengajaran firman Tuhan, juga tidak ada mukjizat atau pengusiran setan, tetapi mereka percaya pada Yesus. Maka Yesus pun kemudian memberi kesembuhan pada mereka (ayat 56).

Tidak semua orang memiliki iman sesederhana itu. Ada orang yang memiliki iman yang rumit, memikirkan banyak pertimbangan dan terlalu memakai logika dalam imannya kepada Tuhan.

Bahkan ada juga yang berpikir apakah Tuhan bersedia mendengar permohonan yang sederhana. Namun kisah ini mengajar kita bahwa iman sederhana seperti iman seorang anak adalah iman yang berkenan bagi Dia.

Lalu bagaimana dengan kesembuhan Ilahi? Ada yang percaya, tetapi ada yang memandang sinis, bahkan menganggap hal ini sebagai bidat.

Sebagai umat Kristiani tentunya iman bahwa Yesus peduli terhadap orang sakit dan berkuasa atas segala penyakit, seharusnya ada dalam hati kita. Iman demikian serasi dengan kesaksian Alkitab dan ajaran bahwa Allah tak berubah kasih, hikmat, dan kuasa-Nya!

DOA RENUNGAN KATOLIK

Yesus, Engkau adalah Tuhan yang menyembuhkan dan menyelamatkan kami, umat manusia. Datanglah dan sentuhlah hidup kami. Tunjukkan kepada kami kuasa-Mu untuk menyelamatkan kami selagi kami memusatkan pandangan kami pada diri-Mu. Amin.

Demikian Bacaan Injil dan Renungan Katolik Senin 7 Februari 2022. Kiranya kita semua selalu diberkati dalam segala aktivitas kita dan selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap pergumulan hidup kita. Semoga***