Nasihat Hidup Katolik Berdasarkan Injil Hari ini Minggu 27 Februari 2022 "Evaluasi Diri"
Nasihat hidup Katolik Berdasarkan Injil hari ini Minggu 27 Februari 2022 |
Ketika membaca Injil hari ini (lihat disini), muncul pertanyaan beberapa pertanyaan yang perlu kita renungkan yakni: mengapa ajaran Yesus kali ini terkesan melarang kita untuk menegur sesama? “Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau lihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar dari mata saudaramu.” Bukankah dalam Mat. 18:15-17, Yesus memerintahkan kita untuk menasehati/menegur sesama yang berbuat dosa? “Apabila saudaramu berbuat dosa, tergorlah dia…”
Saudara, Bacaan Kitab Suci hari ini mengajari kita untuk mengevaluasi diri dan bermurah hati terhadap sesama. Orang yang murah hati tidak menghakimi. Orang yang murah hati terbuka bagi sesama. Orang yang murah hati melakukan banyak pertimbangan, introspeksi sebelum memberi nasehat.
Ucapan Yesus tadi bernada teguran dan berlatarbelakang perdebatan dengan orang-orang Farisi yang suka mempersalahkan para murid-Nya tanpa mengevalusi diri sendiri (bdk. Mrk. 2:18,24; 7:5).
Yesus tidak melarang kita untuk menilai kelakuan moral sesama, tetapi memberikan peringatan untuk tidak berusaha “memperbaiki” kelakuan orang lain tanpa berusaha terus-menerus mengevaluasi kelakuan sendiri. Evaluasi diri membantu kita untuk lebih hati-hati agar penilain yang akan kita berikan tidak keliru.
Lewat bacaan Kitab Suci hari ini, Yesus justru meminta kita untuk menasehati sesama yang menyimpang dari jalan Tuhan. Memberi nasehat berarti kita memberi perhatian, menginginkan sesuatu yang baik pada orang yang kita nasehati, menginginkan ia selamat.
Memberi nasehat berarti kita melihat sesuatu dengan lebih baik dari orang yang kita nasehati; kita melihat dengan lebih baik bahwa ini benar dan itu tidak benar. Dan itu berarti kita tidak hanya dituntut punya cara melihat yang baik tetapi juga hati-hati agar tidak keliru. Agar nasehat yang kita berikan tidak keliru, maka kita perlu sesering mungin untuk mengevaluasi diri.
Selain evaluasi diri, kita juga perlu banyak belajar, belajar pada Sang Guru yaitu Yesus. Pada Yesus-lah kita mendapat banyak pengetahuan yang banar, pengetahuan yang membuat mata kita dapat melihat dengan baik dan benar, pengetahuan yang menuntun kita dan orang lain pada keselamatan.
Dengan demikian kita punya alasan mengapa kita perlu selalu bersekutu dengan Tuhan dan menghasilkan buah yang baik.
Demikian Nasihat Hidup Katolik Berdasarkan Injil hari ini Minggu 27 Februari 2022, kiranya kita mampu Mengevaluasi diri kita setiap saat sehingga hidup kita selalu diberkati dan menjadi manfaat bagi sesama demi kemuliaan nama-Nya.
Tuhan Yesus Memberkati.***