Khotbah Katolik Minggu Kedua Prapaskah 13 Maret 2022
Inilah Anak-Ku yang Ku pilih, Dengarkanlah Dia |
- Bacaan Pertama Kejadian 15:5-12, 17-18
- Mazmur 27:1,7-9,13-14
- Bacaan Kedua Filipi 3:17-21; 4:1
- Bacaan Injil Lukas 9:28-36 (Lihat Disini)
Suaraakarrumput.com--Berikut Khotbah Katolik Minggu Kedua Masa Prapaskah 13 Maret 2022
Ada orang yang mudah sekali tidur, orang seperti itu bisa orang yang sangat bahagia karena tidak mempunyai kesulitan untuk tidur dimanapun.
Tetapi orang yang mudah tertidur begitu bisa bisa menjadi ketinggalan berita atau informasi kalau ada pengumuman atau peristiwa penting dihadapannya.
Tahu-tahu orang yang tertidur itu bangun dan bertanya kepada sebelah kanan dan kirinya, apabila itu dalam sebuah pertemuan. “Ada apa? … Ada apa? ….Ada snack ya,” Dan orang dikanan kirinya senyam senyum.
Mudah tertidur seperti itulah kiranya Simon Petrus dan kawan kawannya dalam Injil hari ini. Ketika wajah Yesus sedang berubah rupa penuh kemuliaan dan berbicara dengan Musa dan Elia mengenai tujuan kepergian Yesus yang akan digenapi-Nya di Yerusalem, Petrus dan kawan kawan malah tidur.
Padahal berbicara tentang perjalanan ke Yerusalem bagi Yesus jelas maksudnya, harus menderita sengsara dan disalibkan bagi penebusan umat manusia.
Nah, karena tertidur, saat Petrus bangun, reaksi dan komentarnya menjadi asal asalan, yakni tetap tinggal ditempat yang enak itu, sebuah usulan yang ngawur dan tidak tahu konteks.
Seluruh peristiwa di Gunung Tabor ini sebenarnya mau menyatakan bagaimana Yesus harus menderita sengsara dahulu di Yerusalem sebelum akhirnya bangkit dan menjadi penebus seluruh umat manusia.
Apa yang akan dilaksanakan oleh Yesus ini berpangkal pada kesetiaan dan ketaatan kepada kehendak Bapa-Nya. Dan suara dari dalam awan memberikan penegasan untuk mendengarkan Yesus dari pada mendengar usulan Petrus.
Maka terjadilah bahwa Yesus turun dan meneruskan perjalanan-Nya menuju Yerusalem.
Dengan demikian, patut kita renungkan bersama, betapa pentingnya bagi kita sekarang ini, khususnya selama masa Prapaskah ini, untuk banyak berdoa didepan Salib Tuhan dan merenungkan peristiwa sengsara, wafat dan kebangkitan Kristus.
Hanya ketika kita suka berlama lama berdoa dan merenung akan Salib Tuhan, kita akan menjadi lebih peka terhadap rencana dan kehendak Allah, terhadap apa yang harus kita buat bagi sesama kita.
Marilah kita hidup sesuai kewargaan kita adalah di Surga, seperti kata St. Paulus dalam bacaan kedua hari ini. Jangan sampai kita hidup sebagai seteru Salib Kristus.
DOA Untuk Renungan Khatolik 13 Maret 2022
Ya Tuhan yang mahabaik, sadarkanlah kami umat-Mu, terutama pada masa Prapaskah ini, betapa pentingnya kita ini harus banyak berdoa didepan Salib Tuhan kita.
Agar kita menjadi lebih peka terhadap rencana dan kehendak Allah dan apa yang harus kita buat bagi sesama kita. Amin.
Demikian Khotbah Katolik Minggu Kedua Masa Prapaskah 13 Maret 2022. Kiranya kita semakin menjadi pribadi yang senantiasa setia untuk berdoa dan menjadi penyalur berkat Tuhan bagi sesama. Semoga***