Kumpulan Puisi Tobat Dan Penyesalan Karya Maria Erlina Intan
Puisi adalah ruang bagi segenap insan yang sepertinya tak lagi di pedulikan oleh dunia ini soal rasa dan perasaan para pujangga dan penyair.
Inilah segenggam rasa dan perasaan itu yang di torehkan bersama tobat dan penyesalan.
1. TOBAT
Menyamar menipu pandangan matamu
Aku adalah jiwa yang terlupakan
Disela-sela dedaunan
Bukan hanya jantungmu yang akan kucabik
Sekalian Harapanmu juga akan kulempar
Kedalam kawa beracun itu
Kau yang menghadirkanku di tengah-tengah gersang dan keringnya kebaikan batinmu
Kini aku tinggal dan hinggap juga beranak dalam kesendirian
yang tidak mau bertaubat
Biarkan penyamaranku nyata dalam tongkat penyanggamu nan palsu
Berdiam dirilah sampai keremukan hatimu datang menerpa
2. PENYESALAN
Detik Pengharapan sudah usai
Langit kali ini mendung dan tak mampu lagi
menjadi tempat sandaran sang cahaya
Bukan tangisan yang terjadi
Namun hanya sebuah sedih melingkup sukma
Dari kejauhan muncul mata yang mengintai
Dan mengikuti alur penyesalan sang pendosa
Dia merajut semua yang ia tangkap dengan matanya
dan akhirnya rajutan itu di bawah pada pengadilan waktu yang menghukum atas nama penyesalan
3. TAPAK KAKIMU
Aku sudah cukup jeli mencarimu
Walau wajahmu dihalang atmosfer gelap
Aku diarahkan tapak kakimu
Menjangkaumu dalam malam gelap
Apa kau menjebakku?
Apa mungkin aku yang tak paham
Atau tapak kakimu yang jahil
Mencoba menggores rasa dengan petunjuk
Akhirnya aku lega hati
Setelah senyummu menguak kebenaran
Kini aku benar-banar tersesat oleh tapak kakimu
Yang begitu pandai enjerah hatiku
Tak perlu ku jelaskan lagi
Karena lidahku juga terlilit jaringmu
Tak akan kuampuni tapak kakimu
Yang sudah menjebakku