Bacaan Injil dan Renungan Hari Ini Jumat 1 Juli 2022 (Yesus Datang Untuk Orang Berdosa) -->

Header Menu

Bacaan Injil dan Renungan Hari Ini Jumat 1 Juli 2022 (Yesus Datang Untuk Orang Berdosa)

Patris Trikora
Kamis, 30 Juni 2022

Bacaan Injil dan Renungan Hari Ini Jumat 1 Juli 2022 (Yesus Datang Untuk Orang Berdosa)


"Yesus Memanggil Matius Si Pemungut Cukai Untuk Mengikuti-Nya"


Bacaan Injil Matius 9:9-13 "Yesus Memanggil Matius Si Pemungut Cukai Untuk Mengikuti-Nya"


9: Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia.

10: Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya.

11: Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"


13: Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."

Renungan Hari Ini Jumat 1 Juli 2022 (Yesus Datang Untuk Orang Berdosa)


Saudara terkasih dalam Kristus, Dalam Bacaan Injil Ini, Tuhan Yesus memberikan pedoman untuk bergaul dengan orang yang belum percaya dan dengan siapa saja dan Ia datang untuk oranf berdosa.

Pergaulan tersebut hendaknya bukan untuk kesenangan atau persahabatan yang akrab namun untuk berbuat baik kepada mereka dan menunjuk jalan keselamatan kepada mereka.

Panggilan Yesus kepada Matius menunjukkan sikap-Nya yang melawan kebiasaan umum pada masa itu.

Matius, yang memiliki track record yang buruk dan dianggap berdosa di kalangan masyarakat, justru dipanggil dan dipilih Yesus untuk menjadi murid-Nya.

Tentu saja Yesus tidak bermaksud untuk mempertontonkan kejelekannya, tetapi melihat kemungkinan pertobatan yang tulus dalam diri Matius.

Tuhan Yesus lebih melihat kehendaknya untuk mengikuti Dia, dengan kesungguhannya untuk meninggalkan pekerjaan dan cara hidupnya yang lama.

Pertemuan Yesus dengan Matius dalam Bacaan Injil diatas tidak terjadi pada saat Matius berada di bait Allah atau rumah ibadat Yahudi untuk mendengarkan khotbah Yesus.

Adapun dari kisah diatas diperlihatkan bahwa Matius bersikap pasif yang dibuktikan gengan tindakan Yesus yang mana Yesus sendirilah yang datang menghampirinya.

Dalam kebiasaan masyarakat Yahudi para pemungut cukai dipandang sebagai orang berdosa dan orang-orang yang dipandang sebelah mata.

Mereka dianggap sebagai pion atau orang suruhan pemerintah asing yang membuat bangsa mereka sendiri sengsara.

Mereka juga dilabeli sebagai orang yang tidak jujur dan rakus yang suka menarik pajak lebih tinggi daripada seharusnya.

Lebih jauh lagi dari sisi pergaulan, para pemungut cukai ini sangat akrab dengan orang-orang asing yang seringkali menempatkan mereka sebagai pelanggar adat-istiadat Yahudi, terutama hukum tentang hal yang halal dan haram.

Memanggil Matius untuk mengikuti Yesus adalah satu hal yang bertentangan dengan kebiasaan masyarakat Yahudi kala itu.

Bahkan makan bersama Matius dan teman-temannya adalah hal yang sangat berbeda. Jika Yesus hanya menarik Matius dari pekerjaan dan pergaulannya dengan orang-orang asing, mungkin Yesus justru dihargai dan dicintai oleh orang-orang Yahudi dan dianggap telah mengubahkan seorang yang berdosa.

Namun, bagi orang Yahudi, seharusnya Yesus tidak makan bersama orang-orang berdosa itu. Namun, Yesus tetap makan dan berbagi sukacita bersama mereka.

Matius adalah salah satu murid Yesus yang mungkin tidak banyak dikenal, karena dia tidak sehebat Peterus maupun Yohanes.

Dia dikenal karena dia adalah seorang pemungut cukai yang kemudian dipanggil untuk menjadi murid Yesus.

Dan, pada akhirnya Matius diyakini menulis Injil yang pertama. Injil pertama ditulis oleh Matius yang sebelumnya adalah Pemungut Cukai, yang kemudian menjadi rasul Yesus Kristus.

Matius sebagai murid Yesus, dalam Injil Markus disebutkan bahwa "Ia melihat Lewi anak Alfeus duduk di rumah cukai" (Mrk 2:14) dan dalam Injil Lukas disebutkan "Ia melihat seorang pemungut cukai, yang bernama Lewi" (Luk 5:27).


Dalam daftar murid-murid Yesus, Lewi adalah orang yang sama dengan Matius si pemungut cukai dan kini sebagai murid Yesus.

Lewi lebih suka memakai nama Matius, nama sebelum pertobatannya dan ia bersyukur atas anugerah Kristus yang telah memanggilnya untuk menjadi rasul, sekalipun profesinya adalah sebagai seorang pemungut cukai.

Kisah yang dialami oleh Matius mungkin sulit ditemui pada saat ini. Banyak orang percaya cenderung undur dalam merespon panggilan Tuhan.

Keraguan sering menyelimuti diri sehingga penolakan atas panggilan Tuhan sering terjadi. Akan tetapi, Matius menunjukkan sikap seorang yang memiliki iman yang baik kepada Tuhan.

Matius tahu bahwa ia adalah orang berdosa namun ia merasakan panggilan Tuhan dalam dirinya.

Panggilan yang mengubahkan dan menjadi pendorong hidup baru menjadi kekuatan bagi Matius yang adalah pendosa.

Yesus datang untuk orang berdosa dan mengampuni dosa manusia. Dia datang untuk memberikan kelegaan atas dosa bagi orang-orang berdosa.

Dia datang dan memberikan perubahan, yaitu memanggil orang berdosa untuk bertobat dan kembali kepada-Nya.

Doa Renungan Hari Ini Jumat 1 Juli 2022 (Yesus Datang Untuk Orang Berdosa)


Ya Tuhan, ampunilah kami sebab kami orang berdosa, kami hanyalah pribadi yang lemah dan penuh dengan kekurangan dan dosa. Tetapi Engkau rela datang ke dalam dunia dan makan bersama-sama dengan orang berdosa. Tuhan kasihanilah kami dan ampunilah kami, Amin.

Demikian Bacaan Injil dan Renungan Hari Ini Jumat 1 Juli 2022 (Yesus Datang Untuk Orang Berdosa). Kiranya kita semua menjadi pribadi yang diubahkan Tuhan menjadi lebih baik dan menjadi pribadi yang setia kepada-Nya. Semoga***