Renungan Harian Kristen Jumat 10 Juni 2022 Yeremia 52:1-30 Penggenapan Hukuman -->

Header Menu

Renungan Harian Kristen Jumat 10 Juni 2022 Yeremia 52:1-30 Penggenapan Hukuman

Kamis, 09 Juni 2022

Renungan Harian Kristen Jumat 10 Juni 2022 Yeremia 52:1-30 Penggenapan Hukuman

Renungan Harian Kristen Jumat 10 Juni 2022 Yeremia 52:1-30 Penggenapan Hukuman

Renungan harian kristen hari ini Jumat 10 Juni 2022 Yeremia 52:1-30 Penggenapan Hukuman renungan saat teduh.

Renungan harian kristen hari ini Jumat 10 Juni 2022 Yeremia 52:1-30 Penggenapan Hukuman mengisahkan bagaimana Zedekia, raja Yehuda Runtuhnya Kerajaan Yehuda.

Untuk Bacaan renungan kristen harian saat teduh hari ini dapat dibuka melalui alkitab.

Sebagai insan yang beriman tentu kita tidak terlepas dari sebuah kesalahan.

Akan tetapi untuk sebuah kesalahan, Allah yang Maha Pengasih dan pedaNya ada begitu limpah pengampunan.

Maka datang dan kembalilah kepadaNya sebelum murkaNya menimpa atas kita.

Bersama renungan harian kristen hari ini Jumat 10 Juni 2022,marilah kita belajar dari kisah Bangsa Babel yang merasa dirinya hebat dan angkus di hadapan Allah.

Oleh karena kesalahan mereka dan matinya rasa ingin tobat kepada ALlah yang hidup membuat penghukuman dari Allah terjadi ke atas mereka.

Namun bacaan hari ini kita kembali mengulas bagaimana kisah kehancuran bangsa Yehuda.

Karena dosa dan berbalik dari ALlah yang benar dan hiidup kini kehancuranlah yang terjadi.

Hancurnya Yerusalem merupakan salah satu bagian dari penghukuman Tuhan atas umatNya yang berdosa dab durhaka.

Secara khusus jika kita telaah maka ditegaskan bahwa kepemimpinan yang buruk dari seorang raja mengakibatkan seluruh rakyat berdosa.

Pada bagian ini dapat kita lihat bagaimana ditegaskan bahwa karena ulah Zedekia yang menyebabkan kejatuhan rakyatnya ke dalam murka Allah.

Karena perbuatan satu orang membuat semua orang pun ikut jatu ke dalam dosa, bukan hanya mengakibatkan penduduk Yerusalem harus menderita, namun juga keluarganya pun ikut menderita.

Tentu saja, Zedekia yang paling menderita (10-11).

Karena dosa inilah penghukuman Allah yang dahsyat ini menimpa mmereka, bukan hanya termasuk mereka saja, namun tembok Yerusalem yang menjadi kebanggaan Yehuda sebagai benteng yang tangguh itu juga ikut runtuh.

Selain itu juga, karena dosa mereka Bait Allah pun ikut di hancurkan oleh Bangsa Asing yang mana Bait Allah telah di salahgunakan oleh mereka.

Tembok dan juga Bait Allah yang merupakan simbol keagaman yang memiliki makna bahwa Allah akan memberikan jaminan keselamatan bagi mereka, namun justru dihancurkan.

Kehancuran simbol-simbol keagamaan Yehuda itulah, membuat hancurnya juga teologi yang keliru tersebut, sehingga tidak ada cara lain selain berserah penuh pada kedaulatan Allah serta tunduk kepada firman-Nya.

Ada kesempatan bagi mereka agar mereka bisa keluar dari penghukuman itu, yaitu Nubuat Yeremia yang pada mulanya disampaikan agar umat sebelum dihukum mendapat kesempatan bertobat.

Namun apa daya, kesempatan itu tidak digunakan dengan baik, malah umat dipimpin rajanya memilih tetap tinggal dalam dosa dengan rasa aman yang palsu.

Maka Murka Tuhan pada akhirnya terjadi ke atas mereka juga dan mereka harus kehilangan kemerdekaan.

Jangan tunggu sampai Tuhan memukul keras kita, sebelum kapok dan bertobat..

Mari, buka hati Anda kepadaNya, dan persilakan Dia membongkar kejahatan hatimu dan kemudian memurnikannya kembali.

Kisah ini menggambarkan kepada kita bagaiman sebenarnya jika kita menjadikan Tubuh kita sumber dosa dan menyebabkan runtuhnya Bait Allah dalam hatti kita karena ulah dan perbuatan kita sendiri.

Sehingga tidak lama lagi kita akan terpisah dari kasih arunia Allah.

Demikian renungan harian kristen hari ini Jumat 10 Juni 2022 Yeremia 52:1-30 Penggenapan Hukuman renungan saat teduh yang mengisahkan bagaimana Zedekia, raja Yehuda Runtuhnya Kerajaan Yehuda.***