RENUNGAN PESTA SANTA PERAWAN MARIA BUNDA GEREJA HARI INI SENIN, 6 JUNI 2022
Bacaan: Kejadian 13: 9-15.20; Yohanes 19: 25-34
SANTA PERAWAN MARIA BUNDA GEREJA
Pada hari ini kita bersama Gereja memperingati Pesta Santa Perawan Maria sebagai Bunda Gereja.
Sebagai Bunda Gereja Santa perawan Maria tidak hanya menjadi ‘Mater Salvatoris’: Bunda Penebus, tetapi juga menjadi ‘Mater Ecclesiae’: Bunda Gereja atau ‘Mater Nostra’: Bunda Kita.
Pengertian Gereja
Pertanyaannya, apakah atau siapakah Gereja itu?
Gereja bukanlah bangunan fisik seperti gedung yang kuat dan megah, tetapi Gereja adalah himpunan atau persekutuan jemaat atau umat.
Bangunan fisik hanya merupakan sebuah akibat dari adanya himpunan atau persekutuan jemaat atau umat.
Tanpa ada himpunan atau persekutuan jemaat atau umat, tidak mungkin ada bangunan gereja.
Dengan ini Gereja adalah manusia yang hidup, manusia yang bersatu karena iman dan kepercayaan akan Tuhan Yesus. Kita semua adalah orang yang percaya kepada Tuhan Yesus.
Karena itu bukan hanya Tuhan Yesus adalah Anak Maria, tetapi kita juga adalah anak-anak Bunda Maria.
Bunda Maria adalah sekaligus Bunda Gereja dan Bunda kita.
Dia adalah Bunda kita dalam kesatuan dengan Gereja dan kita adalah anak-anaknya dalam kesatuan dengan Tuhan Yesus anaknya sendiri.
Bunda Maria Menjadi Bunda Gereja
Pertanyaannya, sejak kapan Bunda Maria menjadi Bunda Gereja atau Bunda kita semua?
Pertama sekali, Bunda Maria menjadi Bunda Gereja atau Bunda kita, sejak kita percaya akan Tuhan Yesus yang lahir dari kandungan Maria.
Tetapi selain itu, Bunda Maria menjadi Bunda Gereja atau Bunda kita sejak deklarasi resmi yang disampaikan oleh Yesus sendiri seperti kita dengar dalam Injil hari ini.
Ketika dari atas kayu salib TuhanYesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah ia kepada ibunya:
“Ibu, inilah anakmu!”
Kemudian kata-Nya kepada murid-Nya: “Inilah ibumu!” Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya (Yoh 19: 26-27).
Orang yang percaya akan Tuhan Yesus dan menjadi murid-Nya adalah Rasul Yohanes dan semua para rasul yang lain.
Seperti semua para rasul dan murid lain itu, kita semua adalah orang-orang yang percaya akan Yesus.
Maka dalam hubungan dengan Bunda Maria, Tuhan Yesus berkata kepada kita: ‘Inilah ibumu’. Dan kepada Bunda Maria: ‘Ibu, inilah anakmu!”*
Inilah deklarasi resmi atau pengumuman resmi dari Yesus sendiri yang menegaskan bahwa Santa Maria adalah Bunda Gereja, Bunda Kita dan Gereja atau kita adalah anak-anak Bunda Maria dalam kesatuan dengan Yesus.
Sikap Kita Terhadap Bunda Maria
Pertanyaannya, apa yang mesti kita lakukan bila Santa Maria adalah Bunda Gereja atau Bunda kita?
Bunda Maria adalah seorang ibu yang amat dekat dengan kita anak-anaknya.
Seorang ibu biasanya amat dekat dengan anak-anaknya. Tetapi apabila ada ibu yang melupakan anaknya, Bunda Maria sama sekali tidaklah demikian.
“Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya?
Sekalipun dia melupakanya, Aku tidak akan melupakan engkau. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tanganKu; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku” (Yes 49: 15-16).
Dalam kebenaran iman, sabda ini memang keluar dari mulut Tuhan.
Tetapi dalam perspektif pemahaman gender, sabda ini bisa keluar juga dari Bunda Maria.
Sebagaimana Tuhan tidak akan melupakan kita, demikian juga sebagai seorang ibu yang amat mencintai anak-anaknya, Bunda maria tidak mungkin melupakan kita.
Kita selalu ada di lubuk hatinya dan tersembunyi di dalam ruang matanya.
Nama kita terlukis jelas di telapak tangannya.
Dengan begitulah, Bunda Maria selalu melindungi dan memelihara kita. Ia selalu membimbing dan menuntun kita dalam perjalanan hidup di dunia ini.
Sebab itu, datanglah selalu kepada Bunda Maria dan berdoalah dengan perantaraannya.
Ia pasti meneruskan kepada Allah melalui Yesus Puteranya segala doa dan permohonan kita dalam hidup.
DEMIKIAN RENUNGAN PESTA SANTA PERAWAN MARIA BUNDA GEREJA HARI INI SENIN, 6 JUNI 2022.***
Doaku dan berkat Tuhan
Mgr Hubertus Leteng.