Fakta unik perhelatan Liga 3 ETMC : Juara Milik Tuan Rumah?
Perhelatan sepak bola terakbar di NTT yang dikenal sebagai El Tari Memorial Cup (ETMC) telah bergulir. Sebanyak 20 tim turut berpartisipasi dalam turnamen yang kali ini digelar di Kabupaten Lembata yang akan menjamu tamu-tamunya. Mereka akan saling sikut memperebutkan gelar ETRMC yang ke -31 ini. Namun tahukah anda bahwa ada fakta yang cukup unik dan menarik dalam sejarah sepak bola terbesar di bumi Flobamora? Entah ini sekedar mitos belaka atau pun fakta, dalam beberapa putaran terakhir, ETMC selalu melahirkan tim tuan rumah sebagai juara. Cukup menarik. Sebelum membahasnya lebih jauh, mari kita melihat sejarah panjang lahirnya kejuaraan El Tari Memorial Cup atau yang lebih akrab dikenal sebagai ETMC.
ETMC pada mulanya bernama El Tari Cup. Turnamen ini pertama kali dicetuskan oleh gubernur NTT kala itu El Tari pada tahun 1969. Namun sebelumnya, ada turnamen yang mirip yakni Piala Jusuf yang sebelumnya digagas oleh Panglima Kodam XIV Hasanudin, M. Jusuf. Selanjutnya, ide itu pun diikuti El Tari sebagai upaya mengembangkan bakat sepak bola anak-anak NTT dan untuk menyatukan masyarakat NTT. Alhasil, El Tari Cup pun pertama kali digelar pada tahun 1969 dengan klub pertama yang menjuarai turnamen itu adalah Perseftim Flores Timur. Nama El Tari Cup kemudian berubah nama menjadi El Tari Memorial Cup (ETMC) 10 tahun kemudian di tahun 1979 usai gubernur El Tari menghembuskan nafas terrakhirnya.
Berikut adalah daftar tim yang berhasil menjadi jawara sejak tahun 1969:
1. PSN Ngada (7 kali juara): 1970, 1982, 1986, 1997, 2001, 2003 dan 2007.
2. PSK Kab. Kupang (6 kali juara): 1972, 1979, 1988, 1991, 1993 dan 1995.
3. Persami Maumere (3 kali juara): 1976, 1984 dan 2015.
4. Perseftim Flores Timur (2 kali juara): 1969 dan 2009.
5. Perse Ende (2 kali juara): 1999 dan 2017.
6. PSKK Kota Kupang (2 kali ): 2002 dan 2010.
7. Perss SoE (1 kali juara): Tahun 2000.
8. Persewa Waingapu (1 kali juara): Tahun 2004.
9. Persim Manggarai (1 kali juara): Tahun 2005.
10. Persap Alor (1 kali juara): Tahun 2006.
11. Persada SBD (1 kali juara): Tahun 2011.
12. Persamba Manggarai Barat (1 kali juara): Tahun 2013.
13. PS Malaka (1 kali juara): Tahun 2019.
PS Malaka sebagai juara bertahan menjadi salah satu fakta yang bisa dijadikan tolak ukur mengenai kenyataan bahwa tim tuan rumah tidak bisa dipandang sebelah mata. Laskar Manu Meo (julukan dari PS Malaka) pada tahun 2019 dipercayakan menjadi tuan rumah dan membuktikan diri sebagai tim yang patut disegani. Mereka benar-benar menunjukkan tajinya sampai menjadi jawara. Jika kita bertolak lebih jauh, ada beberapa tim tuan rumah yang juga menjadi kampiun di kandangnya sendiri.Karena faktor keterbatasan data, dalam tulisan ini penulis hanya menyajikan fakta jawara ETMC sejak tahun 2011. Seperti yang sudah ditunjukkan dalam daftar juara ETMC sebelumnya, kita bisa melihat bahwa tuan rumah selalu menjadi juara. Sulit dipercaya namun itu adalah fakta yang benar-benar terjadi. Banyak spekulasi-spekulasi yang muncul terkait hal ini. Para pecinta sepak bola baik dari kalangan anak-anak hingga orang tua termasuk ibu-ibu yang turut tenggelam dalam euforia ETMC tentunya memiliki persepsi yang unik terhadap perhelatan El Tari Memorial Cup. Apakah fakta ini hanyalah sebuah kebetulan semata, keberpihakan dewi fortuna atau karena matangnya persiapan tuan rumah untuk bersaing dalam event ini? Tentunya sebagai masyarakat Nusa Tenggara Timur yang tengah menikmati indahnya persaingan di atas lapangan hijau, mengharapkan yang terbaik bagi jagoan kita masing-masing.
ETMC kali ini, telah memasuki putaran 8 besar dengan tim tuan rumah yang sudah memastikan langkahnya ke putaran semi final. Menarik untuk dicermati. Tuan rumah nyaris angkat koper terlebih dahulu dalam duel sengit vs PS Malaka dan Persami Maumere. Namun lagi-lagi, pil pahit justru harus ditelan oleh kedua lawannya. dari sini, kita bisa menerka-nerka dan mempertimbangkan, tentang fakta yang kita bicarakan. Apakah tuan rumah Persebata mampu bertahan dan membuktikan diri sebagai yang terbaik di tanahnya sendiri atau akan berpindah tangan? Mari kita ikuti sampai akhir. Salam Sepakbola. (Chae)