Bacaan Injil dan Renungan Katolik Hari Ini Jumat 4 November 2022 (Komitmen Beriman) -->

Header Menu

Bacaan Injil dan Renungan Katolik Hari Ini Jumat 4 November 2022 (Komitmen Beriman)

Patris Trikora
Kamis, 03 November 2022

Bacaan Injil dan Renungan Katolik Hari Ini Jumat 4 November 2022 (Komitmen Beriman)


"Bendahara yang tidak jujur"


Bacaan Injil Lukas 16:1-8 "Bendahara yang tidak jujur"


1: Dan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan, bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya.

2: Lalu ia memanggil bendahara itu dan berkata kepadanya: Apakah yang kudengar tentang engkau? Berilah pertanggungan jawab atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh lagi bekerja sebagai bendahara.

3: Kata bendahara itu di dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat? Tuanku memecat aku dari jabatanku sebagai bendahara. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu.

4: Aku tahu apa yang akan aku perbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang akan menampung aku di rumah mereka.

5: Lalu ia memanggil seorang demi seorang yang berhutang kepada tuannya. Katanya kepada yang pertama: Berapakah hutangmu kepada tuanku?

6: Jawab orang itu: Seratus tempayan minyak. Lalu katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, duduklah dan buat surat hutang lain sekarang juga: Lima puluh tempayan.

7: Kemudian ia berkata kepada yang kedua: Dan berapakah hutangmu? Jawab orang itu: Seratus pikul gandum. Katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, buatlah surat hutang lain: Delapan puluh pikul.

8: Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang.

Renungan Katolik Hari Ini Jumat 4 November 2022 (Komitmen Beriman)


Perikop Injil hari ini mengingatkan kita tentang komitmen beriman kita masing-masing. Dengan sadar dan bebas kita menjadi orang-orang yang dibaptis. Maka sudah selayaknya juga bahwa semangat iman kita dibarui.

Semangat iman itu berarti bahwa hanya kapada-Nya saja hati, budi, dan seluruh karya kita bersumber dan tertuju.

Ada banyak hal yang sering mengecohkan atau mencoba membelokan posisi hati dan iman kita.

Hal besar namun sering tidak terasa yang membelokkan hati dan iman adalah soal uang (harta benda). Kita pada kenyataannya sangat membutuhkan uang.

Dengan uang kita mampu melakukan banyak hal, termasuk untuk bertahan hidup dengan sandang pangan setiap hari.

Uang mempunyai peran yang tidak kecil dalam hidup kita. Maka seperti mustahil kita hidup tanpa uang. Uang membuat kita bisa mempunyai kebahagiaan yang lebih besar.

Tetapi diatas semuanya itu, kebahagiaan yang besar tidak sepenuhnya hanya ditentukan dengan uang.

Ada banyak orang yang sederhana tetapi mempunyai hidup yang lebih damai dan tenang.

Ada banyak orang yang tidak mempunyai banyak uang tetapi tetap mampu bersyukur dan melihat hidup ini sebagai berkat. Maka benarlah apa yang hari ini Yesus sampaikan kepada kita.

Uang itu bisa menjadi allah kita karena kita tidak mampu mengatasi uang itu. Jika hal itu yang terjadi, suatu saat habislah hidup kita. Karena pada kenyataannya, kita butuh jauh lebih besar dari pada sekedar uang.

Memilih satu dan setia selamanya adalah jalan yang jelas bagi kita. Allah lah yang kita pilih. Dial lah yang meberi segala sesuatu bagi kebaikan kita.

Dialah yang menjadi sumber dan tujuan hidup kita. Setia kepadanya lewat setia kepada perkara kecil sangat nampak dalam relasi personal dengan pasangan hidup atau pilihan hidup kita.

Jika kita mampu setia kepada apa yang kelihatan, kita pun akan mampu setia kepada-Nya.

Doa Renungan Katolik Hari Ini Jumat 4 November 2022 (Komitmen Beriman)


Ya Tuhan, semoga kami Engkau dapati setia dalam seluruh pilihan dan perjuangan hidup kami, serta selalu memiliki komitmen yang teguh dalam iman, harap, dan kasih akan Dikau, Amin.

Demikian Bacaan Injil dan Renungan Katolik Hari Ini Jumat 4 November 2022 (Komitmen Beriman). Kiranya kita menjadi pribadi yang memegang teguh komitmen dan kesetian kita dalam iman akan Kristus. Semoga***